Kuliner Bogor

Wisata Bogor

Event Bogor

Recent Posts

Gempa 6,4 SR Terjadi Di Lebak Banten, Guncangannya Terasa di Bogor

1/23/2018 02:16:00 PM Add Comment
Gempa 6,4 SR Terjadi Di Lebak Banten, Guncangannya Terasa di Bogor - Gempa terasa di wilayah Bogor, Selasa (23/1/2018) pukul 13.36 WIB.

Berdasarkan pantauan TribunnewsBogor.com, gempa terasa lumayan besar dan terjadi sekitar 30 detik

Gempa 6,4 SR Terjadi Di Lebak Banten, Guncangannya Terasa di Bogor

Gempa 6,4 SR Terjadi Di Lebak Banten, Guncangannya Terasa di Bogor
Gempa 6,4 SR Terjadi Di Lebak Banten, Guncangannya Terasa di Bogor


"Gede banget, pohon pepaya di depan rumah sampai goyang-goyang," kata seorang karyawan, Lingga Arvian.

Beberapa warga di wilayah Tajur, Jakata, Bandung juga mengalami hal serupa.

Hingga saat ini belum diketahui titik gempa terjadi di mana.

Dilihat di Twitter BMKG, pusat gempa berkekuatan 6,4 terjadi Lebak, Banten.

BMKG: Gempa Di Lebak Banten Tak Berpotensi Tsunami

Gempa yang terjadi di Lebak, Banten Selasa (23/1/2018) pukul 13.36 WIB tidak berpotesi Tsunami.

Hal itu disampaikan BMKG di akun Twitternya.

"#Gempa Mag:6.4 SR, 23-Jan-18 13:34:50 WIB, Lok:7.21 LS,105.91 BT (81 km BaratDaya LEBAK-BANTEN), Kedlmn:10 Km, tidak berpotensi Tsunami. #BMKG," tulisnya.(Berita Kota Bogor)

Fernando Wowor, Pria yang Tewas Tertembak Brimob Di Bogor

1/23/2018 02:12:00 PM Add Comment
Fernando Wowor, Pria yang Tewas Tertembak Brimob Di Bogor - Seorang pemuda asal Tomohon, Sulawesi Utara, tewas terkena tembakan saat cekcok dengan anggota brimob di parkiran Lipps Club Bogor, Jalan Sukasari, Sabtu (20/1/2018) dini hari.

Menurut Kabid Kum Polda Jabar, Kombes Pol Iksantyo Bagus Pramono, kejadian tersebut terjadi karena adanya perebutan senjata antara anggotanya dengan pria yang berstatus mahasiswa tersebut.

Fernando Wowor, Pria yang Tewas Tertembak Brimob Di Bogor

Fernando Wowor, Pria yang Tewas Tertembak Brimob Di Bogor
Fernando Wowor, Pria yang Tewas Tertembak Brimob Di Bogor


"Ini adalah perkelahian perebutan senjata, tapi saya kira pasti terjadi sesuatu, tidak mungkin langsung ada perkelahian," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com di Mapolresta Bogor Kota Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor.

Dijelaskannya bahwa dalam keributan tersebut Anggota Brimob berinisial R itu turut mengalami luka parah dan harus menjalani perawatan medis di RS Kramat Jati, Jakarta.

"Anggota kami masih dirawat di RS Kramat Jati, kritis karena," ucapnya.

Berdasarkan kronologis kejadian dari pihak kepolisian, cekcok tersebut terjadi ketika keduanya rebutan tempat parkir di klub malam tersebut.

Saat itu, korban bernama Fernando Wowor bersama tiga temannya hendak masuk di parkiran Lipps Club Bogor.

Mereka berpapasan dengan sepeda motor yang hendak keluar dari lokasi yang dikendarai oleh anggota brimob tersebut.

Kedua belah pihak saling tidak mau mengalah hingga korban dan teman-temannya keluar dari mobil, selanjutnya korban dan teman-temannya terjadi cek-cok mulut dengan anggota brimob.

Anggota brimob kemudian berupaya untuk mengeluarkan senjata api, setelah itu terjadi saling rebutan senjata api, tidak lama kemudian terdengar suara letusan yang mengenai dada korban, Fernando.

Mengetahui hal tersebut rekan-rekan korban kemudian mengeroyok anggota brimob.

Korban kemudian dibawa ke ke Rumah Sakit Vania untuk dilakukan pertolongan secara medis, namun setibanya di RS korban telah meninggal dunia.

Sementara anggota brimob, Briptu A R dibawa ke RS PMI Bogor namun karena butuh penanganan yang lebih baik selanjutnya di rujuk ke RS Polri Kramat Jati.

Dilihat dari akun Facebooknya, Fernando Wowor adalah kader Partai Gerindra.

Ia kerap memposting foto-fotonya tengah mengawal Prabowo Subianto.

Fernando juga sering membagikan hobinya naik gunung dan bela diri muaythai.

Ia juga kerap bermain sepak bola bersama rekan-rekannya.

Kepergian pria bertubuh tinggi besar dan putih itu menyisakan luka bagi orang-orang terdekatnya.
(Berita Kota Bogor)

Terkait Kasus Penembakan di Bogor, Calon Istri Briptu AR Buat Laporan

1/23/2018 02:06:00 PM Add Comment
Terkait Kasus Penembakan di Bogor, Calon Istri Briptu AR Buat Laporan - Saat ini, Polresta Bogor sudah menerima dua laporan terkait tewasnya kader Partai Gerindra, Fernando Wowor.

Fernando Wowor tewas tertembak saat terlibat keributan dengan seorang anggota polisi dari Satuan Brimob berinisial AR, di area parkir diskotek Lipss Club Bogor.

Terkait Kasus Penembakan di Bogor, Calon Istri Briptu AR Buat Laporan

Terkait Kasus Penembakan di Bogor, Calon Istri Briptu AR Buat Laporan
Terkait Kasus Penembakan di Bogor, Calon Istri Briptu AR Buat Laporan

Wakil Kepala Polresta Bogor Kota AKBP Rantau Isnur Eka mengatakan, pertama pihaknya menerima laporan dari Briptu AR melalui calon istrinya atas dugaan tindakan penganiayaan yang dilakukan sejumlah rekan korban.

Buntut dari pelaporan itu, empat rekan korban yang juga kader Gerindra itu diperiksa sebagai saksi atas laporan dugaan penganiayaan terhadap Briptu AR.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan secara maraton terhadap saksi-saksi," ucap Rantau, Senin (22/1/2018).

Kedua, sambung Rantau, pihak korban melalui Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman melaporkan balik Briptu AR atas dugaan penembakan yang menyebabkan Fernando tewas.

"Untuk Briptu AR masih dalam perawatan tim medis, kondisinya kritis. Jadi belum bisa dimintai keterangan," katanya.

Atas dua laporan itu, Rantau memastikan bahwa polisi akan menangani kasus itu secara profesional, adil, serta berada di posisi netral.

"Kami tangani secara fair, tidak berat sebelah atau dapat diintervensi pihak mana pun," sebut dia.

Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (20/1/2018) dini hari.

Peristiwa itu mengakibatkan kader Gerindra bernama Fernando Wowor meninggal terkena peluru yang berasal dari senjata milik Briptu AR setelah berusaha merebut pistol.

Sementara itu, anggota polisi berpangkat Briptu AR menderita luka parah setelah dikeroyok oleh rekan korban.

Kini, Briptu AR harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta.

(Berita Kota Bogor)

Angkot di Bogor Akan Dipasangi AC

7/03/2017 04:33:00 PM Add Comment
Angkot di Bogor Akan Dipasangi AC - Pemerintah Kota Bogor akan memberikan bantuan berupa pemasangan air conditioner (AC) untuk setiap angkutan perkotaan (angkot) yang beroperasi di Kota Bogor. Program tersebut rencananya akan diwujudkan di tahun 2018 mendatang.




Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, bantuan AC itu berbarengan dengan peluncuran program "Menyongsong Angkutan Umum Yang Dilengkapi Dengan Pendingin Udara" oleh Kementerian Perhubungan, di Silang Monas Barat, Jakarta, Sabtu (1/7/2017).

"Kota Bogor dapat bantuan 10 AC. Selain Kota Bogor, yang dapat bantuan itu ada dari Kota Bekasi, Kota Tanggerang, dan DKI Jakarta," ucap Bima di Balaikota Bogor, Senin (3/7/2017).

Bima berharap, bantuan alat AC untuk angkot ini dapat ditambah secara bertahap mengingat jumlah angkot di Kota Bogor berjumlah 3.412 unit.

"Kalau bisa (alat AC) ditambah lagi 500-1.000 unit. Tentunya dengan hal ini diharapkan pengemudi angkot bisa lebih tertib dan diberikan seragam mungkin akan lebih baik", tambah Bima.

Penetapan angkot ber-AC sesuai dengan pelaksanaan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 29 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum dalam Trayek.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga menargetkan, semua angkot harus ber-AC paling lambat Februari 2018 mendatang.(Berita Bogor)

Angkot Tanpa Rokok di Bogor

7/03/2017 04:30:00 PM Add Comment
Angkot Tanpa Rokok di Bogor - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, meluncurkan angkutan kota (angkot) sehat tanpa rokok sebagai komitmen memperkuat Bogor sebagai Kawasan Tanpa Rokok (KTR).



Peluncuran angkot sehat tanpa rokok menandai peringatan Hari Tanpa Rokok Sedunia (HTTS) tingkat Kota Bogor, dipusatkan di Balai Kota, Rabu (31/5).

"Kota Bogor akan lebih memperkuat pengawasan menjadikan Bogor betul-betul sebagai kawasan tanpa rokok," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.

Bima menyebutkan, lahirnya Perda KTR Nomor 12 tahun 2009 bagi Kota Bogor sebagai keberhasilan sekaligus tantangan. Karena, masih banyak yang perlu dibenahi dalam penerapan peraturan daerah tersebut.

Bima mengatakan dia masih sering menerima laporan baik melalui instagram, pesan singkat, atau percakapan whatsapp terkait banyak pegawai pemkot yang merokok. "Bahkan saya sering lihat anggota Pol PP ketahuan merokok di Balai Kota, langsung buang puntung sembarangan," kata Bima.

Bima menuturkan upaya yang dilakukan adalah memberikan contoh kepada pegawainya, agar taat dan patuh terhadap Perda KTR. "Contoh kepala Bapenda Kota Bogor, sudah tujuh bulan berhenti merokok," kata Bima.

Bima menegaskan, Pemerintah Kota Bogor memperketat Perda KTR dengan melakukan revisi dalam rangka menyesuaikan perkembangan yang terjadi di masyarakat.

"Sekarang ini ada rokok elektronik, remaja ramai di cafe-cafe memakainya. Ini kita atur, penggunaan //vape//, terutama di cafe-cafe," katanya.

Peluncuran angkot sehat tanpa rokok ditandai dengan pawai 16 unit angkot KTR keliling Kota Bogor bersama Wali Kota dan pejabat Pemkot Bogor.

Kepala Dinas Kota Bogor Rubaeah mengatakan, KTR sudah diberlakukan sejak 2009, salah satu tujuannya mengangkat derajat kesehatan masyarakat lebih maksimal.

Ia mengatakan, setelah menerbitkan Perda KTR No 12 tahun 2009, Pemerintah Kota Bogor menerbitkan Perda Nomor 1 tahun 2015 mengatur iklan rokok, guna mendukung kebijakan KTR.

"HTTS menjadi momen tepat untuk mengajak masyarakat berhenti merokok, beretika merokok," kata Rubaeah.  (antara)(Berita Bogor)